Text
Gambaran Klasifikasi Pola Lip Print pada Sub Ras Proto Melayu pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof.Dr.Moestopo(Beragama)
Mahasiswa FKG UPDM(B) berasal dari berbagai daerah dan karenanya
rentan menjadi korban akibat kecelakaan di darat, laut, maupun udara, sebagai sarana
transportasi dari dan ke fakultas maupun daerah asal. Indonesia sendiri diketahui sebagai
negara dengan frekuensi bencana yang cukup tinggi, maka dibutuhkan metode
identifikasi agar dapat mengenali korban kecelakaan dan bencana. Salah satu metode
identifikasi dalam forensik adalah melalui pola sidik bibir yang diklasifikasikan oleh
Suzuki dan Tsuchihasi. Tujuan: Menjelaskan gambaran klasifikasi pola sidik bibir pada
sub ras Proto Melayu pada mahasiswa FKG UPDM(B) berdasarkan klasifikasi Suzuki
dan Tsuchihasi Bahan dan Metode: Subjek adalah mahasiswa FKG UPDM(B) sub ras
Proto Melayu setelah 3 generasi berjumlah 43, 18 laki-laki dan 25 perempuan, yang
diambil dengan teknik purposive sampling. Lipstick diaplikasikan pada bibir kemudian
dicetak menggunakan cellophane tape dan ditempelkan pada kertas putih. Dengan
bantuan lup dan lampu, sidik bibir hasil cetakan dibagi 4 kuadran dan penentuan
klasifikasi dilakukan pada masing-masing kuadran tersebut. Hasil: Hasil penelitian pada
43 subjek menunjukan bahwa tipe I adalah tipe dominan dan tipe V adalah tipe yang
kurang dominan. Setiap subjek memiliki jumlah variasi tipe sidik bibir terbanyak 6 dan
jumlah variasi tipe sidik bibir yang tersedikit 3. Kesimpulan: Pola sidik bibir tipe I
dijumpai pada laki-laki dan perempuan dari 43 subjek. Dalam penelitian ini, variasi tipe
sidik bibir tiap subjek bisa dijadikan untuk mengidentifikasi seseorang dan dapat menjadi
salah satu identifikasi forensik.
Kata kunci : Sidik bibir, identifikasi forensik, Proto Melayu
SFKG000569 | 614.1 Wal g | My Library (Rak No. 1) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain