Text
Perbedaan Status Pengalaman Karies Gigi Antara SMP Binaan UKGS Dengan SMP Tidak Binaan UKGS
Karies gigi merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang masih sering dijumpai pada anak usia sekolah menengah. Program UKGS merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut dilingkungan sekolah, namun masih terdapat beberapa sekolah yang belum melaksanakan program tersebut. Status karies gigi dapat dinilai menggunakan indeks DMF-T. Selama ini FKG UPDM(B) telah melakukan binaan UKGS mulai dari tingkat SD-SMP, namun belum pernah ada evaluasi mengenai kegiatan UKGS pada tingkat SMP. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan status karies gigi siswa SMP binaan UKGS dengan siswa SMP tidak binaan UKGS. Metode : Jenis Penelitian adalah Analitik dengan pendekatan Cross Sectional, jumlah sampel 551 orang diambil secara Purposive Sampling dengan 278 orang siswa SMPN 177 yang binaan UKGS dan 273 orang siswa SMP Stada Bhakti Utama tidak binaan UKGS sebanyak 273 orang. Pemeriksaan klinis untuk melihat status karies gigi. Menggunkan Uji Kolmogorov-Smirnov untuk uji normalitas dan Uji Mann-Whitney untuk uji statistik. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan DMFT binaan UKGS rata-rata sebesar 0,9 sedangkan indeks DMF-T rata-rata siswa yang tidak binaan UKGS adalah 1,02. Menggunakan Uji MannWhitney didapatkan nilai p=0,997 (p>0,05). Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan yang bermakna status karies gigi antara siswa SMP binaan binaan UKGS dengan siswa SMP tidak binaan UKGS.
Kata kunci: karies gigi, siswa SMP, binaan UKGS, tidak binaan UKGS, DMF-T
SFKG000486 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain