Text
Keterkaitan Early Childhood Caries dengan Dietary Habits Anak Stunting Usia 2-5 Tahun (di Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor
Latar Belakang : Prevalensi Early Childhood Caries (ECC) dan stunting masih menjadi masalah yang sangat tinggi di Indonesia. Puskesmas Sukaresmi dan Sirnagalih Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor merupakan salah satu dari 100 daerah prioritas intervensi stunting di Indonesia. Dietary Habits dapat memperparah ECC pada anak stunting dan secara tidak langsung mempengaruhi kualitas hidup anak.
Tujuan : menjelaskan keterkaitan tingkat keparahan ECC dengan Dietary Habits pada anak stunting usia 2-5 tahun dan gambaran berdasarkan pengkategorian stunting menurut Permenkes RI Nomor 2 Tahun 2020.
Metode : Jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional; Teknik purposive sampling diperoleh 59 sampel. Data sekunder untuk stunting. ECC diperiksa secara intraoral dengan pengukuran def-t modifikasi Gruebbel AO (1994). FFQ untuk mengukur Dietary Habits anak diisi orang tua. Dianalisis secara deskriptif dan uji Spearman's Rank Correlation.
Hasil : Tingkat keparahan ECC rendah 8,5%, sedang 32,2%, tinggi 59,3%. Berdasarkan pengkategorian: Stunting 27,1%, Stunting+Underweight 57,6%, Stunting+Wasting 1,7%, Stunting+ Underweight+Wasting 13,6%. Dietary Habits sedang 100%. Hasil uji ECC dengan Dietary Habits pada anak stunting signifikan p=0.0261 (0,05) tidak signifikan namun secara deskriptif terdapat keterkaitan sebesar 40,7%.
Kesimpulan : Terdapat keterkaitan tingkat keparahan ECC dengan Dietary Habits pada anak stunting. Sedangkan secara deskriptif terdapat keterkaitan sebesar 57,62% antara Dietary Habits (sedang) dengan kategori stunting+Underweight. Terdapat keterkaitan antara tingkat keparahan ECC dengan kategori stunting 40,7% namun tidak signifikan secara statistik.
Kata Kunci : Tingkat keparahan ECC, Dietary Habits, Stunting, 2-5 tahun
| SFKG002108 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain