Text
Studi In-Vitro: Analisis Kadar Hambat Minimum Eco-enzyme Terhadap Bakteri Porphyromonas gingivalis (ATCC 33277) (Eco-enzyme dari kulit buah nanas, pisang, pepaya, jeruk nipis dan lemon)
Latar Belakang : Periodontitis merupakan salah satu penyakit inflamasi kronis pada jaringan periodontal yang disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama Porphyromonas gingivalis. Meningkatnya resistensi terhadap antibiotik mendorong pencarian agen antibakteri alternatif berbahan alami. Eco-enzyme, hasil fermentasi limbah kulit buah, diketahui mengandung senyawa bioaktif
seperti asam organik, flavonoid, enzim, dan minyak atsiri yang memiliki potensi sebagai antibakteri.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar hambat minimum (KHM) eco-enzyme dari kombinasi kulit buah nanas, pisang, pepaya, jeruk nipis, dan lemon terhadap Porphyromonas gingivalis (ATCC 33277), serta mengidentifikasi kandungan senyawa kimia di dalamnya.
Metode : Penelitian ini merupakan studi eksperimental laboratoris dengan desain post-test only control group. Eco-enzyme difermentasi selama tiga bulan dengan rasio 1:3:10 (molase:kulit buah:air). Uji KHM dilakukan menggunakan metode mikrodilusi dalam microplate 96-well, dengan konsentrasi eco-enzyme 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100%, serta kontrol positif (chlorhexidine 0,2%) dan kontrol negatif (akuades steril). Identifikasi kandungan senyawa dilakukan melalui uji fitokimia.
Hasil : Uji fitokimia menunjukkan eco-enzyme mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, tanin hidrolisabel, dan senyawa fenolik. Eco-enzyme efektif menghambat pertumbuhan P. gingivalis pada semua konsentrasi yang diuji, dimulai dari konsentrasi 60%. Analisis statistik menunjukkan perbedaan signifikan (p=0,005) antara kelompok perlakuan, dengan semua konsentrasi ecoenzyme
berbeda signifikan dibandingkan kontrol negatif (p=0,021) dan kontrol positif (p=0,014). Kesimpulan: Eco-enzyme dari kombinasi kulit buah nanas, pisang, pepaya, jeruk nipis, dan lemon memiliki aktivitas antibakteri terhadap Porphyromonas gingivalis dengan kadar hambat minimum 60%, berpotensi sebagai alternatif agen antibakteri alami untuk penanganan periodontitis.
Kata Kunci : Eco-enzyme, Porphyromonas gingivalis, kadar hambat minimum, antibakteri alami, periodontitis
| SFKG002088 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain