Text
Perbandingan Efek Antijamur Tanaman Siwak dan Teh Hijau Terhadap Candida albicans
Latar Belakang : Candida albicans merupakan jamur oportunistik penyebab infeksi kandidiasis pada rongga mulut. Resistensi terhadap obat antijamur sintetis mendorong pengembangan alternatif bahan alami seperti siwak (Salvadora persica) dan teh hijau (Camellia sinensis).
Tujuan : Membandingkan efektivitas siwak dan teh hijau terhadap pertumbuhan Candida albicans.
Metode : Penulisan menggunakan metode tinjauan pustaka dengan sumber jurnal dan textbook tahun 2015–2025, menganalisis data aktivitas antijamur kedua tanaman melalui berbagai penelitian in vitro.
Hasil : Baik ekstrak siwak maupun teh hijau memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans. Siwak bekerja dengan senyawa aktif seperti alkaloid, silika, fluoride, dan minyak atsiri, sedangkan teh hijau mengandalkan kandungan katekin (EGCG) yang merusak membran sel jamur dan biofilm. Beberapa penelitian menunjukkan efektivitas siwak lebih kuat pada konsentrasi tinggi, sedangkan teh hijau menunjukkan respon lebih cepat pada konsentrasi lebih rendah.
Kesimpulan : Tanaman siwak dan teh hijau sama-sama berpotensi menjadi alternatif terapi antijamur Candida albicans. Penelitian lebih lanjut secara in vivo diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya.
Kata Kunci : Candida albicans, Siwak, Teh Hijau, Antijamur
| SFKG002061 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain