Text
Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus
Latar Belakang : Staphylococcus aureus merupakan bakteri penyebab infeksi yang sering ditemukan di rongga mulut. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi bakteri, sehingga diperlukan alternatif bahan antibakteri alami. Daun jeruk purut (Citrus hystrix DC.) mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, saponin, dan tannin yang berpotensi sebagai antibakteri.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis efektivitas daya hambat ekstrak daun jeruk purut (Citrus hystrix DC.) dengan konsentrasi 35%, 40%, dan 45% terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan metode difusi cakram. Sampel penelitian terdiri dari 25 sediaan yang terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu ekstrak daun jeruk purut konsentrasi 35%,
40%, 45%, kontrol positif kloramfenikol, dan kontrol negatif aquades. Pengukuran zona hambat dilakukan menggunakan jangka sorong.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jeruk purut (Citrus hystrix DC.) dengan konsentrasi 35% memiliki rata-rata zona hambat 6.94 mm, konsentrasi 40% dengan rata-rata 7.96 mm, dan konsentrasi 45% dengan rata-rata 9.16 mm. Kontrol positif kloramfenikol memiliki rata-rata zona hambat 19.26 mm, sedangkan kontrol negatif aquades tidak menunjukkan zona hambat.
Kesimpulan : Ekstrak daun jeruk purut (Citrus hystrix DC.) memiliki efektivitas dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro dengan hasil konsentrasi 35%, 40%, dan 45% menunjukkan daya hambat sedang.
Kata Kunci : Daun jeruk purut, Citrus hystrix DC., Staphylococcus aureus, aktivitas antibakteri
| SFKG002059 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain