Text
Perbandingan Ukuran Antara Sinus Maksilaris dengan Infeksi Odontogenik dan Non Infeksi Odontogenik Berdasarkan Jenis Kelamin
Latar Belakang : Sinus maksilaris memiliki kedekatan anatomi dengan gigi posterior rahang atas sehingga rentan mengalami perubahan akibat infeksi odontogenik. Perubahan ukuran sinus dapat dievaluasi menggunakan radiograf panoramik yang umum digunakan di praktik kedokteran gigi.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan ukuran tinggi dan lebar sinus maksilaris antara pasien dengan infeksi odontogenik dan tanpa infeksi odontogenik berdasarkan jenis kelamin. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif komparatif dengan sampel 24 radiograf panoramik yang terdiri dari 12 laki-laki dan 12 perempuan. Pengukuran tinggi dan lebar sinus dilakukan menggunakan aplikasi AIS 2D, lalu dianalisis secara statistik.
Hasil : Terdapat perbedaan yang signifikan pada ukuran tinggi sinus maksilaris antara kelompok dengan infeksi dan tanpa infeksi, baik pada laki-laki (p = 0,000) maupun perempuan (p = 0,007). Namun, lebar sinus maksilaris tidak menunjukkan perbedaan signifikan (p > 0,05) baik berdasarkan jenis kelamin maupun secara keseluruhan.
Kesimpulan : Infeksi odontogenik berpengaruh signifikan terhadap tinggi sinus maksilaris, namun tidak terhadap lebar sinus. Perbedaan ini juga dipengaruhi oleh jenis kelamin.
Kata Kunci : Sinus maksilaris, infeksi odontogenik, radiograf panoramik, jenis kelamin, abses periapikal.
| SFKG002054 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain