Text
Perbedaan Perilaku pada Siswa Umur 9-10 Tahun Mengenai Flossing Sebelum dan Sesudah Edukasi (Studi di SD Kartika X-2 Pesanggrahan, Jakarta Selatan
Latar Belakang : Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi masalah kesehatan gigi dan mulut sebesar 56,9% hal ini disebabkan karena rendah dan kurangnya perilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan) tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, khususnya pada anak-anak. Menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat dilakukan dengan menyikat gigi disertai flossing. Pemberian edukasi mengenai teknik flossing (praktik pembersihan area sela-sela gigi) dan membudayakan penggunaan flossing sebelum menyikat gigi merupakan salah satu solusi yang baik untuk mengatasi masalah kesehatan gigi dan mulut.
Tujuan : Menjelaskan perbedaan perilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan) mengenai flossing pada anak umur 9-10 tahun di SD Kartika X-2 Pesanggrahan, Jakarta Selatan sebelum dan sesudah diberikan edukasi mengenai flossing.
Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional dan teknik sampel total sampling. Sebanyak 43 responden usia 9-10 tahun diberi kuesioner berisi 20 pertanyaan. Data dianalisis dengan uji paired T-test dan uji wilcoxon ranks test.
Hasil : 43 responden mayoritas dalam kategori usia 9-10 tahun, perempuan 25 orang (58%) dan laki-laki 18 orang (42%), dan memiliki peningkatan sesudah diberikan edukasi mengenai flossing, peningkatan kategori yang baik pada perubahan pengetahuan sebanyak 31 orang (72,1%), peningkatan kategori yang baik pada perubahan sikap sebanyak 34 orang (79,1%), peningkatan kategori yang baik pada perubahan tindakan sebanyak 39 orang (90,7%).
Kesimpulan : Terdapat peningkatan signifikan pada pengetahuan, sikap dan tindakan siswa usia 9-10 tahun setelah diberikan edukasi mengenai flossing di SD Kartika X-2, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Kata Kunci : Pengetahuan; Utilisasi; Flossing; Kesehatan Gigi dan Mulut
| SFKG002043 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain