Text
Gambaran Rugae Palatina pada Sub Ras Proto Melayu (Kajian pada mahasiswa pre-klinik FKG Moestopo(Beragama))
Pokok Pembahasan : Pola Rugae Platina Sebagai Metode Identifikasi
Latar Belakang : Salah satu metode yang digunakan dalam identifikasi forensik adalah metode rugoscopy dimana metode ini memanfaatkan pola rugae palatina sebagai alat untuk mengidentifikasi seseorang karena memiliki bentuk yang unik dan berbeda pada setiap orang bahkan pada kembar identik, termasuk dalam membedakan sub ras Proto-Melayu. Penelitian ini bertujuan menjelaskan gambaran pola rugae palatina pada sub ras Proto-Melayu suku Batak dari mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran Gigi Prof. Dr. Moestopo (B).
Metode : Penelitian deskriptif, desain purposive sampling sebanyak 42 orang mahasiswa FKG UPDM(B) dengan sub ras Proto-Melayu suku Batak dijadikan sampel penelitian dengan melakukan pencetakan rahang atas menggunakan bahan alginate lalu dicor menggunakan gipsum, ditanam pada basis segi tujuh untuk difoto dan di tracing menggunakan alat elektronik berupa ipad sesuai dengan klasifikasi Thomas dan Kotze.
Hasil : Perempuan Stright 13%, wavy 35%, curved 9%, circular 4%, diverging 37%, converging 2% dan laki- laki Stright 5%, wavy 43%, curved 5%, circular 0%, diverging 47%, converging 0%.
Kesimpulan : Gambaran pola rugae palatina dominan pada sub ras Proto-Melayu khususnya suku Batak wavy dan diverging. Keunikan pola rugae palatina pada setiap individu sub ras Proto-Melayu khususnya suku Batak menunjukan bahwa setiap orang memiliki pola rugae palatina yang berbeda dan menjadikan rugae palatina sebagai metode identifikasi forensik.
Kata Kunci : Odontologi Forensik, Rugae Palatina, Sub Ras Proto-Melayu
| SFKG001914 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain