Text
Perbedaan Nilai pH Saliva Sebelum dan Sesudah Berkumur Larutan Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) Sebagai Pencegahan Karies Gigi (Studi pada Posyandu Remaja Wilayah Grogol Selatan)
Latar Belakang : Di Indonesia, karies gigi menempati proporsi terbesar dalam masalah gigi nasional. Salah satu penyebab utama karies gigi adalah konsumsi sukrosa (gula). Konsumsi sukrosa dalam jumlah besar dapat menurunkan kapasitas buffer saliva sehingga dapat meningkatkan insiden terjadinya karies gigi. Stevia rebaudiana Bertoni merupakan pemanis natural bebas kalori yang tidak dapat terfermentasi di rongga mulut sehingga aman terhadap karies gigi dan dapat dijadikan alternatif pengganti gula.
Metode : Penelitian ini dilakukan pada Posyandu Remaja Wilayah Grogol Selatan dengan desain one group pre test and post test dan pendekatan cross sectional study. Subjek penelitian adalah 61 orang pada Posyandu Remaja Wilayah Grogol Selatan. Pengambilan data dilakukan dengan mengumpulkan saliva sebelum dan sesudah 5, 15, dan 30 menit kumur larutan stevia dengan cara spiting kemudian diukur dengan pH meter digital. Hasil penelitian diuji menggunakan program pengolahan data statistik berbasis komputer.
Hasi l: Analisis data menggunakan uji one way Anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai pH sebelum dan sesudah kumur larutan stevia dengan nilai signifikansi p = 0,003 (p
| SFKG001768 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain