Text
Perbedaan Pengaruh Jus Anggur Merah (Vitis vinifera) dan Jus Jambu Biji (Psidium guajava) Terhadap pH Saliva
Latar Belakang: Saliva adalah cairan yang membasahi gigi dan mukosa pada
rongga mulut yang berasal dari kelenjar saliva mayor dan minor serta cairan sulkus
gingiva. Derajat keasaman (pH) saliva sangat berhubungan dengan kapasitas buffer.
Kapasitas buffer saliva merupakan faktor primer yang penting pada saliva untuk
mempertahankan derajat keasaman saliva. Pemanfaatan bahan herbal dapat
digunakan sebagai bahan alternatif yang aman untuk memelihara pH saliva dan
menjaga tingkat keasaman rongga mulut. Bahan herbal yang dapat digunakan
adalah anggur merah (Vitis vinifera) dan jambu biji (Psidium guajava). Tujuan:
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbandingan pengaruh mengonsumsi
jus anggur dengan jus jambu biji terhadap pH saliva. Metode: Penelitian
eksperimental dengan desain pretest and posttest study. Jumlah subjek 32 orang
yang diinstruksikan meminum jus anggur merah dan jus jambu biji dan diukur
derajat keasaman (pH) saliva menggunakan pH meter. Data dianalisis dengan uji
parametik (paired t-test dan independent t-test) menggunakan program data statistik
berbasis komputer. Hasil: Hasil uji paired t-test menunjukkan terdapat perbedaan
yang bermakna antara pH saliva sebelum dan setelah minum jus anggur merah dan
jambu biji. Hasil uji independent t-test menunjukkan p-value 0,009 (>>>>>>>>>>>>>guajava), pH saliva
SFKG001750 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain