Text
Perbedaan Pengaruh Berkumur Ekstrak Daun Jambu Biji dan Kulit Manggis Terhadap pH Saliva
Latar Belakang: Saliva merupakan cairan kompleks yang diproduksi oleh kelenjar
saliva dan berperan dalam menjaga keseimbangan pH pada rongga mulut dengan
kapasitas buffer. Pemanfaatan bahan herbal dapat digunakan sebagai bahan
alternatif yang lebih aman untuk memelihara pH saliva dalam keadaan normal.
Salah satu bahan herbal yang dapat digunakan adalah daun jambu biji dan kulit
manggis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh
terhadap pH saliva antara berkumur ekstrak daun jambu biji atau berkumur ekstrak
kulit manggis. Metode: Penelitian eksperimental dengan desain Pre-Posttest
Design. Menggunakan 30 sampel dengan masing-masing 10 sampel setiap
kelompok perlakuan yang akan berkumur dengan ekstrak daun jambu biji, kulit
manggis dan air mineral sebagai kontrol. Pengukuran pH saliva menggunakan pH
meter digital. Analisis data dengan uji normalitas Shapiro-Wilk dilanjutkkan uji
parametrik one-way ANOVA dan uji Post Hoc Bonferroni melalui program SPSS.
Hasil: Hasil uji one-way ANOVA menunjukkan (p0,05) yang artinya terdapat peningkatan pH saliva dari menit ke-5 sampai menit
ke-10 setelah perlakuan yang berbeda namun tidak bermakna antara kelompok
berkumur ekstrak daun jambu biji dan kulit manggis. Kesimpulan: Berkumur
ekstrak daun jambu biji dan ekstrak kulit manggis memiliki pengaruh yang sama
terhadap peningkatan (derajat keasaman) pH saliva.
Kata Kunci: Daun Jambu Biij, Kulit Manggis, pH Saliva
SFKG001744 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain