Text
Pengaruh Larutan Ekstrak Daun Alpukat Terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans pada Plat Gigi Tiruan Resin Akrilik Heat Cured
Latar Belakang: Penggunaan gigi tiruan dapat menyebabkan penumpukan plak dan kalkulus sehingga harus rutin dibersihkan dengan larutan pembersih. Disinfektan kimia dapat berdampak negatif pada sifat mekanik dan fisik gigi tiruan sehingga diperlukan alternatif lain seperti bahan herbal tradisional. Daun alpukat (Persea americana Mill) diketahui mempunyai kandungan senyawa fitokimia, yaitu flavonoid, saponin, steroid, tanin, dan alkaloid yang bertindak sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans pada permukaan plat gigi tiruan. Tujuan: Menjelaskan pengaruh larutan ekstrak daun alpukat konsentrasi 25% dan 50% terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans pada perendaman plat gigi tiruan resin akrilik heat cured. Bahan dan Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium dengan desain penelitian posttest only control group design. Sampel plat gigi tiruan resin akrilik heat cured direndam selama 30 menit dalam 3 kelompok perlakuan, yaitu aquades steril, ekstrak daun alpukat 25%, dan ekstrak daun alpukat 50%. Data akan dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA kemudian diikuti uji Post Hoc Tukey Honestly Significant Difference (HSD). Hasil Penelitian: Besar rata-rata jumlah koloni Streptococcus mutans pada plat gigi tiruan resin akrilik heat cured yang direndam dalam aquades steril adalah 1,20×104, dalam ekstrak daun alpukat 25% adalah 2,04×104, dan dalam ekstrak daun alpukat 50% adalah 1,56×104. Uji One Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata antar kelompok dengan nilai probabilitas p=0,000 (p
SFKG001728 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain