Text
Perbandingan Daya Hambat Perasan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) dengan NaOCl 5,25% terhadap Bakteri Entercococcus Faecalis
Latar Belakang: Enterococcus faecalis adalah bakteri kokus gram positif bersifat anaerob fakultatif yang mendominasi infeksi persisten. Bakteri ini dapat bertahan dalam lingkungan pH yang tinggi dan dapat menginvasi tubuli dentin serta menjadi patogen. Untuk itu dibutuhkan bahan irigasi yang tepat untuk menghambat pertumbuhan bakteri ini. Tujuan: Menjelaskan efektivitas daya hambat antara perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dengan NaOCl 5,25% terhadap bakteri Enterococcus faecalis. Metode: Sampel yang digunakan adalah biakan bakteri Enterococcus faecalis berjumlah 32 sampel di atas media agar pada cawan petri. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram kertas. Setiap cawan petri dibagi menjadi 2 bagian dan diletakkan cakram kertas masing-masing yang telah diberikan perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) konsentrasi 100% dan NaOCl konsentras 5,25%. Hasil: NaOCl 5,25% lebih kuat dalam menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis daripada perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) secara bermakna. Kesimpulan: Efektivitas daya hambat NaOCl 5,25% lebih tinggi daripada daya hambat perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) 100% terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis.
Kata Kunci : Bakteri Enterococcus faecalis, Perasan jeruk nipis, NaOCl 5,25%
SFKG001715 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain