Text
Derajat Keasaman (Ph) Saliva Setelah Mengonsumsi Lemon (Citrus limon) dan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
Latar Belakang: Makanan yang kaya karbohidrat dapat menurunkan pH saliva karena terjadi peningkatan metabolisme produksi asam oleh bakteri, sehingga pH saliva di rongga mulut menurun. Paparan asam dari makanan atau minuman yang mengandung asam sitrat serta memiliki pH rendah seperti sari lemon dan jeruk nipis, dapat menyebabkan turunnya pH saliva. Lemon mengandung sekitar 5% asam sitrat yang memberikan rasa asam lemon pada pH 2 hingga 3. Kandungan asam pada jeruk nipis menyebabkan pH rendah yaitu berkisar 2,17 dan 2,266. Tujuan: untuk melakukan studi pustaka integrative dengan bukti ilmiah yang berkaitan dengan derajat keasaman (pH) saliva setelah mengonsumsi lemon (Citrus limon) dan jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Metode: Referensi penulisan skripsi berupa text book, Google Scholar, PubMed, EBSCO. Kesimpulan: Air perasan jeruk nipis dan lemon yang mengandung asam organik senyawa fitokimia tannin dan flavonoid dapat merangsang gustatory saliva reflex sehingga terjadi sekresi saliva yang dapat mengeluarkan rasa asam. Terdapat perbedaan nilai konsentrasi air perasan jeruk nipis maupun lemon, pada konsentrasi 100% dibandingkan dengan konsentrasi 12,5%, 25% dan 50% yang telah mengalami pengenceran sehingga senyawa yang terkandung di dalamnya berkurang atau terjadi penurunan pH saliva dibandingkan dengan konsentrasi 100%..
Kata Kunci : pH saliva , lemon, jeruk nipis
SFKG001700 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain