Text
Perbedaan Efektivitas Ekstrak Kulit Delima dan The Hijau Terhadap pH Saliva
Latar belakang: Suasana asam akibat interaksi bakteri rongga mulut memicu terjadinya karies gigi. Hal ini ditandai dengan meningkatnya aktivitas bakteri pada
pH kritis (4,5-5,5). Obat kumur digunakan sebagai antibakteri, namun memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Obat kumur herbal menjadi pertimbangan
sebagai alternatif, seperti ekstrak kulit delima dan teh hijau yang telah diuji efektivitasnya terhadap bakteri Streptococcus mutans. Tujuan: Memberikan
informasi perbedaan efektivitas ekstrak kulit delima dan teh hijau terhadap pH saliva. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain
penelitian pretest-posttest control group. Uji normalitas menggunakan ShapiroWilk, dan uji statistik menggunakan uji Paired T-Test dan Independent T-Test. Hasil: Secara statistik, terdapat perbedaan efektivitas yang bermakna antara ekstrak kulit delima dan teh hijau terhadap pH saliva. Kesimpulan: Ekstrak kulit delima mampu meningkatkan pH saliva sedangkan teh hijau menurunkan pH saliva.
Kata Kunci : pH Saliva, Ekstrak Kulit Delima, Teh Hijau
SFKG001699 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain