CD & TEXT
Hubungan Kehilangan Gigi Posterior Unilateral Dengan Asimetri Wajah Pada Orang Dewasa Di Wilayah Puskesmas Pekayon Jaya
Etiologi pada banyak kasus asimetri wajah dinilai masih idiopatik, dalam studi terperinci tentang asimetri gigi dan wajah dapat dijelaskan bahwa asimetri bersifat genetik atau non genetik, dan biasanya kombinasi keduanya. Asimetri wajah ini tidak ditemukan pada usia dini tetapi muncul secara bertahap pada perkembangan kraniofasial dan tidak ditemukan adanya penyakit atau trauma wajah. Dari penelitian pendahuluan yang peneliti lakukan terhadap 18 pasien dewasa di Puskesmas Pekayon Jaya terdapat 11 orang terganggu dengan asimetri wajah. Tujuan : untuk menganalisis hubungan kehilangan gigi posterior unilateral dengan asimetri wajah pada orang dewasa di wilayah Puskesmas Pekayon Jaya. Metode : jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional, metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik probability sampling dengan simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk dan uji statistik menggunakan Chi-square. Hasil : hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan terhadap kehilangan gigi posterior unilateral dengan asimetri wajah dengan nilai p-value sebesar 0,875 (p > 0,05). Kesimpulan : kehilangan gigi posterior unilateral tidak berhubungan dengan asimetri wajah.
Kata Kunci : Kehilangan Gigi Posterior Unilateral, Asimetri Wajah, Pasien Dewasa Puskesmas Pekayon Jaya
SFKG001696 | 611 (182) Sal h | My Library (Rak No. 1) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain