CD & TEXT
Pengaruh Air Rebusan Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Terhadap Perubahan Derajat Keasaman (Ph) Saliva
Saliva adalah cairan kompleks di rongga mulut yang disekresikan
oleh kelenjar ludah mayor dan minor. Saliva berkontribusi dalam pemeliharaan
pH pada rongga mulut dengan adanya fungsi buffer. Pemanfaatan bahan herbal
dapat digunakan sebagai bahan alternatif yang lebih aman untuk memelihara pH
saliva dalam keadaan normal dan menjaga tingkat keasaman rongga mulut. Salah
satu bahan herbal yang dapat digunakan adalah kayu manis (Cinnamomum
burmannii). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air
rebusan kulit batang kayu manis terhadap perubahan derajat keasaman (pH)
saliva. Metode: penelitian eksperimental dengan desain One Group Pre-Posttest
Design. Menggunakan 16 sampel saliva buatan yang akan dipaparkan air rebusan
kulit batang kayu manis dengan konsentrasi 100% dan diukur derajat keasaman
(pH) menggunakan pH meter. Perhitungan data yang didapat menggunakan uji
parametrik (paired t-test) dengan menggunakan program pengolahan data statistik
berbasis komputer. Hasil: Rerata derajat keasaman (pH) saliva buatan sebelum
perlakuan adalah 6,80 dan rerata derajat keasaman (pH) saliva buatan sesudah
diberikan perlakuan adalah 6,50. Hasil uji paired t-test menunjukkan p-value 0,000
(
SFKG001692 | 611 (178) Aur p | My Library (Rak No. 1) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain