Text
Studi Korelasi antara Depresi, Ansietas dan Stres dengan Oral Burning Sensation pada Lansia
Latar belakang: Oral burning sensation (OBS) adalah rasa terbakar atau menyengat pada mukosa, bibir dan/atau lidah. Kondisi ini paling sering diasosiasikan dengan burning mouth syndrome (BMS). BMS telah dikaitkan dengan faktor psikogenik seperti depresi, ansietas, dan stres. Seiring dengan bertambahnya usia, terdapat banyak faktor yang menyebabkan depresi, ansietas dan stres, sehingga dapat mengganggu fungsi tubuh manusia. Maka itu, penelitian ini ingin menggali lebih dalam lagi mengenai korelasi antara kondisi psikologis dengan terjadinya OBS, khususnya pada lansia. Tujuan: Untuk mengetahui korelasi antara depresi, ansietas dan stres dengan OBS pada lansia. Metode: Penelitian crosssectional ini melibatkan 112 orang lansia yang tidak memiliki penyakit penyerta (tidak mengonsumsi obat rutin). Responden diwawancarai untuk mengisi kuesioner penelitian, yang terdiri dari kuesioner Depression, Anxiety and Stress Scale-21 (DASS-21) untuk mengukur kondisi psikologis, dan Numeric Rating Scale (NRS) untuk menilai pengalaman OBS. Hasil kuesioner dianalisis lebih lanjut dengan uji Mann-Whitney untuk melihat nilai signifikansi korelasi antara masing-masing dari variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil: Tidak terdapat korelasi yang signifikan antara depresi dan OBS (p=0,062, p>0,05). Namun, terdapat korelasi yang signifikan antara ansietas dan OBS (p=0,000, p
SFKG001679 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain