Text
OKRA (Abelmoschus Esculentus) Sebagai Saliva Buatan pada Pasien dengan Xerostomia
Latar Belakang: Saliva adalah cairan kompleks yang dihasilkan oleh 3 pasang kelenjar saliva mayor dan ratusan dari kelenjar saliva minor. Xerostomia merupakan keluhan subjektif mulut kering, yang seringkali dikaitkan dengan penurunan aliran saliva. Penurunan produksi saliva akan memicu berbagai masalah penyakit mulut. Penggunaan saliva buatan diindikasikan untuk pasien xerostomia. Telah dilakukan penelitian mengenai potensi lendir okra (Abelmoschus esculentus) sebagai saliva buatan karena viskositasnya. Viskositas lendir okra dapat dibuat menyerupai saliva alami dengan metode ekstraksi dan preparasi yang tepat. Tujuan: Untuk melakukan studi teknik integratif dengan bukti ilmiah yang berkaitan dengan potensi lendir Abelmoschus esculentus sebagai alternatif saliva buatan pada pasien dengan xerostomia. Metode: Menganalisis jurnal dari database Ebsco, PubMed, ScienceDirect; buku teks, dan e-book dengan kata kunci Abelmoschus esculentus, xerostomia, lendir, saliva buatan, dan viskositas. Hasil: Hasil penelusuran jurnal dari berbagai sumber didapatkan 7 peneliti yang membahas mengenai viskositas dari lendir okra. Didapatkan bahwa pengaruh konsentrasi lendir, suhu, dan pH secara signifikan mengubah viskositasnya, agar dapat menyerupai viskositas saliva alami, yaitu 9 cP. Kesimpulan: Lendir okra (Abelmoschus esculentus) dapat diformulasikan menjadi saliva buatan pada pasien dengan xerostomia karena viskositasnya dapat dibuat menyerupai saliva alami.
Kata Kunci : Lendir Okra (Abelmoschus esculentus), Saliva Buatan,
Xerostomia, Viskositas
SFKG001672 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain