Text
Pengaruh Larutan Madu (Apis dorsata) Terhadap Perubahan Warna Gigi pada Proses Bleaching Gigi
Latar Belakang: Perubahan warna gigi dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang, metode yang dapat digunakan untuk mengembalikan warna gigi mendekati warna gigi yang semula yaitu dengan cara bleaching. Penggunaan bahan Bleaching alami dianggap lebih mudah ditemukan, murah dan aman dikarenakan tidak bersifat mengiritasi jaringan. Madu ketika diencerkan dapat mengalami oksidasi yang menghasilkan senyawa hidrogen peroksida yang dapat memecah ikatan kimia yang menumpuk dan membuat warna gigi menjadi gelap, menghasilkan warna gigi yang lebih terang. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh waktu perendaman larutan madu (Apis dorsata) terhadap warna pada gigi sebagai bahan bleaching gigi alami. Metode: Penelitian ini menggunakan 27 sampel gigi insisivus 1 dan 2 rahang atas dan bawah yang direndam pada larutan madu hutan (Apis dorsata) konsentrasi 50% dengan kelompok durasi perendaman yang berbeda, yaitu kelompok perendaman 1 hari, 3 hari dan 5 hari. Penelitian yang dilakukan yaitu penelitian eksperimental laboratorik dengan pre test-post test group control design menggunakan Vita Easyshade V. Hasil: Hasil penelitian dan uji paired t-test didapatkan sig< 0.05 menunjukkan terdapat perbedaan warna enamel gigi yang signifikan antara sebelum dan sesudah perendaman dengan larutan madu (Apis dorsata). Kesimpulan: Larutan madu hutan (Apis dorsata) dengan konsentrasi 50% yang digunakan selama 1 hari, 3 hari dan 5 hari terbukti dapat
berpengaruh dalam perubahan warna enamel gigi menjadi lebih terang.
Kata Kunci : Madu hutan, bleaching, hidrogen peroksida, pemutih gigi
SFKG001659 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain