Text
Perbandingan Efektivitas Obat Kumur Cetylpyridinium Chloride dan Daun Sirih Terhadap Streptococcus Mutans pada Peranti Ortodonti Cekat
Latar Belakang: Peranti ortodonti cekat memiliki desain yang sulit untuk dibersihkan, sehingga sering terjadi pembentukan plak gigi dan Streptococcus mutans dianggap sebagai koloni utama biofilm. Obat kumur Cetylpyridinium chloride dapat mengontrol plak dan anti bakteri. Daun sirih mampu menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans karena mengandung minyak atsiri yaitu fenol yang menunjukkan aktivitas bakteriostatik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan efektivitas Cetylpyridinium chloride dan obat kumur daun sirih terhadap Streptococcus mutans pada peranti ortodonti cekat. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorik dengan desain penelitian post test only control group design. Sampel yang digunakan yaitu 18 buah bracket yang direndam dalam saliva buatan dan direndam suspensi Streptococcus mutans selama 48 jam. Subjek penelitian dibagi 3 kelompok masing-masing direndam selama 30 menit dalam Cetylpyridinium chloride, obat kumur daun sirih, akuades steril dan kemudian di vortex. Sampel ditanam pada agar dan diinkubasi selama 24 jam. Setelah 24 jam, bakteri yang melekat dapatdihitung menggunakan marker F dan dilakuakn analisis statistik Kruskall Wallis Test dan uji Post Hoc Mann Whitney. Hasil: Hasil uji Mann Whitney menunjukkan bahwa terdapat berbedaan efektivitas yang signifikan antara Cetylpyridinium chloride dan obat kumur daun sirih terhadap Streptococcus mutans pada peranti ortodonti cekat dengan nilai p sebesar 0.003 (p
SFKG001636 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain