CD & TEXT
Perbandingan Efektivitas Obat Kumur Daun Sirih dengan Povidone Iodine terhadap Bakteri Streptococcus Mutans pada Peranti Ortodonti Cekat (Kajian In Vitro)
Maloklusi adalah keadaan gigi yang tidak harmonis sehingga mengganggu proses berbicara, pengunyahan dan penampilan seseorang. Pemakaian ortodonti cekat merupakan tindakan perawatan dari maloklusi. Namun dengan memakai ortodonti cekat, pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans meningkat dalam rongga mulut. Penggunaan obat kumur daun sirih dan povidone iodine mampu menurunkan jumlah bakteri Streptococcus mutans. Tujuan: Menjelaskan perbandingan efektivitas obat kumur daun sirih dengan povidone iodine terhadap bakteri Streptococcus mutans pada peranti ortodonti cekat. Metode: Sampel yang diuji berjumlah 18 buah bracket dibiakkan dalam bakteri Streptococcus mutans dalam media agar bakteriologikal pada cawan petri. 18 buah bracket dibagi menjadi 3 kelompok yaitu obat kumur daun sirih, obat kumur povidone iodine dan akuades sebagai kontrol negatif. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan desain penelitian post-test only group. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membandingkan hasil perendaman pada obat kumur daun sirih, povidone iodine dan akuades steril. Hasil Penelitian: Terdapat perbedaan efektivitas dalam penurunan tingkat bakteri Streptococcus mutans antara obat kumur daun sirih dan povidone iodine. Kesimpulan: Obat kumur daun sirih yang peneliti gunakan tidak efektif karena kandungan ekstrak daun sirih kurang dari 15%, kavikol kurang dari 7,20% dan bebas alkohol pada obat kumur yang peneliti gunakan. Sedangkan, obat kumur povidone iodine terbukti efektif dari hasil penelitian dikarenakan mekanisme dari iodine yang membunuh bakteri Streptcoccus mutans dengan efektif.
Kata kunci: Streptococcus mutans, obat kumur daun sirih, povidone iodine, bracket.
SFKG001633 | 617.64 (516) Tan p | My Library (Rak No. 5) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain