Text
Gambaran Pola SkeletalPasien Ortodonti di Klinik Perawatan Dokter Spesialis di Jakarta
Latar Belakang: Perawatan ortodonti sangat spesifik setiap kasusnya, oleh karna itu pengenalan karakteristik suatu kasus khususnya pola skeletal akan sangat membantu untuk menentukan rencana perawatan terbaik. Dari sefalogram lateral dapat memberikan gambaran untuk menentukan klasifikasi maloklusi skeletal pasien. Tujuan: Untuk menjelaskan pola skeletal pasien ortodonti di klinik perawatan dokter spesialis di Jakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisis univariat. Subjek penelitian sebanyak 50 data sefalogram pasien ortodonti di salah satu klinik perawatan dokter spesialis di Jakarta yang didapatkan dengan teknik Non-Probability Sampling metode Purposive Sampling. Cara kerja penelitian ini dengan melakukan analisis sefalometri metode Steineruntuk parameter skeletal pada hasil tracing. Hasil: Dari total subyek penelitian, sebanyak 33 subyek (66%) memiliki maloklusi pola skeletal kelas II. Sedangkan sisanya yaitu 17 subyek (34%) memiliki maloklusi pola skeletal kelas III. Dari total subyek maloklusi kelas II (33), sebanyak 17 subyek (51,52%) memiliki maloklusi skeletal kelas II dengan mandibula retrognati, lalu sebanyak 13 subyek (39,39%) memiliki maloklusi skeletal kelas II dengan maksila prognati dan sisanya yaitu 3 subyek (9.09%) memiliki maloklusi skeletal kelas II kombinasi. Kesimpulan: Pola skeletal pasien ortodonti di salah satu klinik perawatan dokter spesialis di Jakarta ini di dominasi oleh kasus maloklusi skeletal kelas II dengan kondisi mandibula
retrognati.
Kata Kunci : Maloklusi, Skeletal, Ortodonti, Sefalometri Lateral
SFKG001631 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain