CD & TEXT
Gambaran Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Rokok Elektronik pada Kelompok Usia 15-24 Tahun di Jakarta Selatan
DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi dengan jumlah perokok aktif
tertinggi dengan menduduki peringkat ke-11 di Indonesia tahun 2020. Kebiasaan merokok
pada usia remaja pun terus meningkat seiring dengan munculnya tren rokok elektronik.
Perlu diketahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat remaja pada rokok
elektronik agar dapat menurunkan prevalensi merokok. Tujuan: mengetahui faktor yang
mempengaruhi pemilihan rokok elektronik pada usia 15-24 tahun di Jakarta Selatan.
Metode: penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik pengambilan
sampel yaitu Snowball Sampling. Data diambil dengan menyebarkan kuesioner berisi 11
pertanyaan dalm bentuk google form dan diuji menggunakan univariat. Hasil: Rata-rata
responden berusia 21-24 tahun (65,17%), laki-laki (57,30%), pernah mengonsumsi rokok
konvensional (85,39%), berpendidikan tinggi (69,66%), berstatus sebagai
pelajar/mahasiswa (68,54%), tingkat pendidikan orang tua yang tinggi (89,89%), memiliki
kerabat / teman yang menggunakan rokok elektronik (100%), tidak memiliki keluarga yang
menggunakan rokok elektronik (52,81%), merasa mudah untuk didapat (98,88%), harga
terjangkau (65,17%) memiliki penghasilan (93,26%), pengeluaran rokok elektronik
>Rp.100.000 per bulan (50,56%), dan media elektronik sebagai media promosi yang paling
sering dijumpai (64,04%). Kesimpulan: Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan
rokok elektronik pada kelompok usia 15-24 tahun di Jakarta Selatan diantaranya adalah
lingkungan sosial, riwayat konsumsi rokok konvensional, ketersediaan dan keterjangkauan
produk, dan media promosi rokok elektronik tersebut, dengan beberapa faktor
sosiodemografi yaitu usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan status sosial-ekonomi.
Kata Kunci : Rokok Elektronik, Usia 15-24 Tahun
SFKG001612 | 614 (563) San g | My Library (Rak No. 2) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain