Text
Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Salam (Syzygium Polyanthum (Wight))dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans Secara In-Vitro
Latar belakang : Daun Salam (Sygizium polyanthum (Wight)) merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia, selain banyak digunakan sebagai bumbu masakan daun salam juga digunakan sebagai obat alternatif penyakit diabetes melitus, kolesterol, dan hipertensi. Dalam bidang kedokteran gigi sendiri daun salam dapat menghambat pertumbuhan plak gigi. Daun salam juga mengandung senyawa antibakteri yaitu tannin, flavonoid, alkanoid, dan minyak atsiri. Aggregatibacter actinomycetemcomitans merupakan bakteri anaerob yang menyebabkan penyakit periodontitis yang berasal dari rongga mulut, gigi, dan orofaring. Tujuan : Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak daun salam dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen periodontitis yaitu Aggregatibacter actinomycetemcomitans secara in-Vitro. Metode: Yang digunakan adalah difusi cakram Kirby-beaur dengan 3 kelompok perlakuan yang terdiri dari konsentrasi ekstrak daun salam 2,5%, 5%,10%,20%, dan 50%, kontrol positif Khlorheksidin dan kontrol negatif Aquades. Hasil : Hasil penelitian menunjukan tidak terbentuknya zona hambat bakteri pada perlakuan ekstrak daun salam 2,5%, 5%,10%,20%, dan 50%, dan kontrol negatif Aquades, namun terdapat zona hambat pada kontrol positif
Khlorhexidin, dengan didapatkanmya nilai p-value=0.001
SFKG001601 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain