CD & TEXT
Hubungan Kehilangan Gigi Posterior Terhadap Kualitas Hidup Lansia (Studi di Posbindu Lansia Kampung Salabenda RW.04, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor)
Lanjut usia merupakan seseorang yang telah mencapai usia 60
tahun (enam puluh) ke atas. Proses penuaan pada lansia akan mengakibatkan
perubahan yang bermanifestasi dalam rongga mulut serta mempengaruhi fungsi
dari rongga mulut salah satunya kehilangan gigi. Kehilangan gigi posterior dapat
menyebabkan terganggunya proses pengunyahan dan merasakan sakit di rongga
mulut saat mengunyah akibat dari kehilangan gigi. Status kesehatan oral seperti
kehilangan gigi yang dihubungkan secara teliti dengan kualitas hidup dapat
menurunkan kualitas hidup pada penderitanya. Dengan demikian, hubungan
kehilangan gigi terhadap kualitas hidup lansia perlu diketahui. Tujuan:
Menganalisis hubungan kehilangan gigi posterior terhadap kualitas hidup pada
lansia. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan
kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional, pengambilan
sampel dilakukan secara purposive sampling pada lansia di Posbindu Lansia
Kampung Salabenda RW.04, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal,
Kota Bogor, dengan total sampel sebanyak 50 lansia, pengambilan data dilakukan
dengan melakukan videocall dan pengisian kuesioner OHIP-14 dalam bentuk
google form, kemudian dilakukan uji analisis dengan uji Chi Square. Hasil:
Terdapat hubungan yang signifikan antara kehilangan gigi posterior terhadap
kualitas hidup lansia dengan nilai p-value = 0,042. Kesimpulan: Terdapat
hubungan yang signifikan antara hubungan kehilangan gigi posterior terhadap
kualitas hidup lansia.
Kata Kunci : Kehilangan Gigi Posterior, Lansia, Kualitas Hidup
SFKG000893 | 614 Ira h | My Library (Rak No. 2) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain