CD & TEXT
Potensi Berbagai Bahan Desinfektasn Alami Terhadap Perubahan Stabilitas Dimensi Bahan Cetak Alginat
Bahan cetak alginat paling banyak digunakan dalam kedokteran
gigi untuk mendapatkan cetakan negatif pada jaringan lunak rongga mulut.
Alginat memiliki sifat imbibisi dan sinerensis yang dapat menyebabkan
perubahan dimensi cetakan. Faktor yang harus diperhatikan dalam penggunaan
bahan cetak alginat adalah kontrol infeksi silang antara pasien, dokter gigi dan
teknisi, dapat terjadi karena adanya air liur dan darah pada saat proses pencetakan
rahang. Pengendalian penularan infeksi dari alginat perlu dilakukan desinfeksi
menggunakan larutan desinfektan. Teknik desinfeksi pada cetakan alginat dengan
perendaman dan penyemprotan. Bahan alami yang dapat digunakan sebagai
desinfektan dan telah teruji efektifitasnya melawan bakteri antara lain ekstrak
yang diambil dari bawang putih, daun sirih, minyak pohon teh, jahe, daun alpukat
dan lidah buaya. Tujuan: Untuk menjelaskan potensi berbagai bahan desinfektan
alami terhadap perubahan stabilitas dimensi bahan cetak alginat. Metode:
Berdasarkan referensi yang didapat dari jurnal, textbook, jurnal nasional dan
website yang diakses melalui Google Scholar. Jenis referensi yang diambil berupa
laporan penelitan, deskriptif dan studi pustaka yang diterbitkan dari tahun 2011–
2021. Kesimpulan: Bahan cetak alginat dapat mengalami perubahan dimensi
oleh desinfeksi alami karena mengandung senyawa fenol, kesalahan pada waktu
proses perendaman atau penyemprotan, suhu ruangan, pengadukan alginat, rasio
bubuk alginat dengan air dan rasio gips dengan air yang tidak tepat. Bahan cetak
alginat pada desinfeksi alami juga tidak mengalami perubahan dimensi,
dikarenakan metode teknik desinfeksi penyemprotan dan perendaman yang
akurat, rasio bubuk alginat dengan air, dan rasio gips dengan air tepat
Kata Kunci : Cetakan alginat, Desinfeksi, Kontrol infeksi, Stabilitas
dimensi
SFKG000789 | 617.695 Fah p | My Library (Rak No. 8) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain