CD & TEXT
Ekstrak Aloe Vera Terhadap Penghambatan Pertumbuhan Staphylococcus Aureus
Indonesia dikenal sebagai negara mega-diversity karena memiliki tingkat
keanekeragaman hayati yang sangat tinggi. Salah satu bentuk keanekaragaman hayati tersebut
ialah tumbuhan. Indonesia memiliki 25.000-30.000 spesies tumbuhan di mana 7.000
spesiesnya memiliki khasiat obat. Salah satu tumbuhan yang memiliki khasiat obat adalah Aloe
vera. Aloe vera merupakan salah satu tumbuhan yang paling populer dalam dunia kedokteran
karena memiliki segudang manfaat kesehatan dan sering digunakan sebagai obat herbal di
seluruh dunia. Manfaatnya antara lain Aloe vera memiliki sifat antimikroba (antibakteri, anti
jamur dan antivirus). Staphylococcus aureus adalah bakteri gram positif yang berbentuk bulat,
tersusun secara berkelompok dan tidak beraturan seperti anggur. Staphylococcus aureus
merupakan patogen utama pada manusia yang bersifat oportunistik yang menyebabkan
berbagai macam infeksi klinis seperti infeksi pada rongga mulut dan infeksi sistemik pada
tubuh manusia. Sejumlah infeksi pada rongga mulut yang disebabkan oleh bakteri
Staphylococcus aureus ialah angular cheilitis, parotitis dan staphylococcal mucositis. Tujuan:
Untuk menjelaskan mengenai ekstrak Aloe vera terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus. Metode: Berdasarkan sumber referensi yang didapat dari jurnal,
textbook dan peraturan pemerintah yang diakses melalui database Google Scholar. Jenis
referensi yang digunakan berupa laporan penelitian dan studi pustaka yang diterbitkan dari
tahun 2010–2020. Kesimpulan: Ekstrak Aloe vera yaitu saponin, antrakuinon, tanin, flavonoid
(kaempferol dan quercetin), acemannan dan aminoglikosida dapat menghambat pertumbuhan
bakteri Staphylococcus aureus. Adanya perbedaan daya hambat disebabkan oleh faktor
pembiakan bakteri dan pembuatan ekstrak Aloe vera.
Kata Kunci : Ekstrak Aloe vera, antimikroba, Staphylococcus aureus
SFKG000773 | 616.31 Sab e | My Library (Rak No. 2) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain