CD & TEXT
Pemakaian Larutan Probiotik Terhadap Karakteristik Saliva
Saliva memiliki peran penting dalam pemeliharaan kesehatan
rongga mulut. Rendahnya kapasitas bufer dan pH saliva dapat menyebabkan
berkurangnya kemampuan saliva untuk menetralkan asam serta kemampuan
remineralisasi lesi email. Penggunaan produk probiotik merupakan salah satu cara
efektif dalam meningkatkan kapasitas bufer dan pH saliva. Namun, beberapa
penelitian menyebutkan bahwa kapasitas bufer dan pH saliva dapat menurun
setelah mengonsumsi probiotik. Tujuan: Untuk melakukan studi pustaka integratif
dengan bukti ilmiah yang berkaitan dengan pemakaian larutan probiotik terhadap
karakteristik saliva, khususnya kapasitas bufer dan pH saliva. Metode:
Menganalisis sepuluh (10) jurnal dari database Ebsco, PubMed, ScienceDirect, dan
Google Scholar. Jurnal penelitian yang dianalisis adalah sampel yang mengonsumsi
larutan probiotik dengan kandungan Lactobacillus, kemudian dilakukan
pengukuran pada kapasitas bufer dan pH salivanya. Kesimpulan: Ulasan ini
mengungkapkan bahwa pH saliva akan menurun segera setelah mengonsumsi
larutan probiotik dan akan kembali naik sekitar 30 menit setelah mengonsumsi
seiring dengan meningkatnya kapasitas bufer saliva. Kandungan kasein membuat
yoghurt lebih optimal dalam meningkatkan pH saliva. Probiotik bersifat asam,
namun tidak menimbulkan risiko karies.
Kata Kunci : Probiotik, Saliva, pH, Kapasitas Bufer
SFKG000680 | 616.31 Kha p | My Library (Rak No. 3) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain