CD & TEXT
Pola Pemberian Air Susu Ibu (ASI) dan Kaitannya Dengan Risiko Terjadinya Early Childhood Caries (ECC)
Early childhood caries merupakan penyakit kronis multifaktorial
yang mempengaruhi keadaan kesehatan umum anak. Hubungan antara menyusui
dan ECC telah banyak dievaluasi dalam beberapa studi epidemiologi dengan hasil
yang masih bertentangan. Menurut World Health Organization (WHO), Air Susu
Ibu (ASI) harus diberikan secara eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan dengan
pemberian ASI disertai Makanan Pendamping ASI (MPASI) hingga usia 2 tahun.
Namun pemberian ASI masih menjadi perdebatan dikalangan peneliti, sehingga
hubungan antara menyusui dan terjadinya ECC masih perlu dilakukan penelitian
yang lebih lanjut. Tujuan: untuk menjelaskan pola pemberian ASI dan kaitannya
dengan risiko terjadinya ECC. Metode: menganalisis 10 jurnal dari database
PubMed, Google Scholar, dan Ebsco yang diseleksi berdasarkan periode waktu
yang diterbitkan 10 tahun terakhir (2010-2020), serta berupa penelitian dan studi
pustaka. Kesimpulan: Pemberian ASI hingga usia 1 tahun dapat mencegah
terjadinya ECC, sebaliknya jika diberikan lebih dari 12 bulan dapat meningkatkan
risiko terjadinya ECC. Namun demikian, setelah 1 tahun, banyak faktor penyulit
(confounding) seperti pola makan yang bervariasi, status kebersihan rongga mulut,
frekuensi menyusui, dan variabel menyusui (demand breastfeeding, breastfed only,
night-time only breastfeeding) yang berbeda pada setiap penelitian, sehingga sulit
untuk menganalisis hubungan menyusui dengan terjadinya ECC
Kata Kunci : ASI, Menyusui, ECC, karies
SFKG000654 | 614 Taj p | My Library (Rak No. 2) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain