CD & TEXT
Evaluasi Akibat Kehilangan Gigi Terhadap Status Gizi Lansia
Lansia adalah ketika seseorang berusia 60 tahun ke atas dan merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahap akhir fase kehidupan. Persentase lansia di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun, pada tahun 2018 terdapat 9,27% atau sekitar 24,49 juta lansia dari seluruh penduduk yang ada di Indonesia, dengan bertambahnya populasi lansia maka bertambah pula masalah pada lansia termasuk masalah kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang sering ditemukan pada lansia yaitu kehilangan gigi. Kehilangan gigi dapat menyebabkan penurunan fungsi otot pengunyahan yang berhubungan dengan asupan makanan pada lansia. Tujuan: Untuk menganalisis evaluasi akibat kehilangan gigi terhadap status gizi lansia. Metode: Menganalisis jurnal dari database Google Scholar, Science Direct, PubMed, dll. Laporan kasus yang dianalisis adalah lansia laki-laki maupun wanita dengan usia antara 60 hingga 70 tahun atau lebih. Kehilangan gigi dinilai menggunakan berapa banyak gigi yang hadir atau Eichner Index, sedangkan status gizinya dinilai dengan menggunakan BMI atau MNA. Kesimpulan: Ulasan ini mengungkapkan bahwa kehilangan gigi berhubungan dengan status gizi lansia, terlebih jika dikombinasikan dengan kesehatan yang buruk maka akan lebih beresiko mengalami malnutrisi.
Kata Kunci : Kehilangan Gigi, Status Gizi, Lansia
SFKG000649 | 614 Zuk e | My Library (Rak No. 2) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain