CD & TEXT
Karakteristik Jarak Sosial Halitosis Pada Populasi Dewasa Muda (Studi Pada Mahasiswa Akademik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Halitosis atau bau mulut merupakan permasalahan yang umum
yang terjadi di Indonesia. Prevalensi halitosis di Indonesia diperkirakan cukup
tinggi. Halitosis merupakan kondisi frustasi yang dapat menimbulkan
ketidaknyamanan dan menimbulkan sikap jarak sosial halitosis khususnya pada
populasi dewasa muda. Tujuan: Menjelaskan karakteristik jarak sosial halitosis
pada populasi dewasa muda. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross
sectional dengan teknik pengambilan sampel yaitu Stratified Random Sampling.
Data diambil dengan menyebarkan kuesioner berisi 7 pertanyaan dengan
pengukuran HSDS berbentuk google form dan diuji menggunakan univariat.
Hasil: Response rate 82,1% (78 kuesioner lengkap dari 92 kuesioner yang
dibagikan). Mayoritas usia pada penelitian ini adalah 22 tahun (33,3%) dan
didominasi oleh perempuan (69,2%). Mayoritas mahasiswa menjawab skala 4
(26,9-37,2%) dan memiliki kategori jarak sosial halitosis yang sedang sebanyak
47 orang (60,3%). Kesimpulan: Karakteristik jarak sosial halitosis pada populasi
dewasa muda didominasi oleh skala 4 dan berkategori jarak sosial halitosis
sedang
Kata Kunci : Dewasa Muda, Halitosis, Jarak Sosial
SFKG000642 | 614 Kha k | My Library (Rak No. 2) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain