CD & TEXT
Karakteristik Perilaku Makan dan Gejala Oral Frailty pada Lansia (Studi di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia1, Cipayung, Jakarta Timur)
Indonesia tergolong sebagai negara dengan jumlah populasi
lansia yang besar. Besarnya jumlah populasi lansia menimbulkan beberapa efek
seperti perilaku makan sehari-hari yang berbeda-beda dan pada masalah kesehatan,
yaitu frailty. Oral frailty merupakan indikasi paling awal dari frailty yang akan
mempengaruhi perilaku makan pada lansia. Tujuan: Menjelaskan karakteristik
perilaku makan dan gejala oral frailty pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha
Budi Mulia 1, Cipayung, Jakarta Timur. Metode: Penelitian ini adalah penelitian
desktiptif menggunakan pendekatan cross-sectional, dengan teknik purposive
sampling. Terdapat 78 responden pada penelitian ini. Kuesioner berisi 6 pertanyaan
mengenai Eating Recognition, Eating Habit dan Eating Action dan 7 pertanyaan
untuk Gejala Oral Frailty. Hasil: Hasil jawaban dominan yang didapat untuk
Eating Recognition adalah jarang terjadi (32%-45%), Eating Habit adalah tidak
terjadi (78%-100%), Eating Action dominan tidak terjadi (45%-83%) dan Gejala
Oral Frailty dominan tidak terjadi (44%-82%). Kesimpulan: Karakteristik
perilaku makan eating recognition dominan jarang terjadi, sedangkan eating habit,
eating action dan gejala oral frailty pada lansia adalah dominan tidak terjadi.
Kata Kunci : Eating Recognition, Eating Habit, Eating Action, Lansia, Oral Frailty.
SFKG000634 | 614 Mut k | My Library (Rak No. 2) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain