CD & TEXT
Dampak Maloklusi Terhadap Status Psikososial Pada Remaja (Studi Pustaka)
WHO mendefinisikan remaja sebagai mereka yang berusia antara
10 sampai 19 tahun. Dalam proses perkembangan hidupnya, remaja mengalami
masalah-masalah psikososial. Psikososial merupakan pengaruh faktor sosial
terhadap pemikiran dan perilaku individu. Salah satu faktor yang dapat memicu
masalah psikososial adalah tekanan dari lingkungan sosial mengenai penampilan
wajah dan gigi. Tujuan: Untuk melakukan studi pustaka integratif dengan bukti
ilmiah yang menjelaskan dampak maloklusi, khususnya terhadap status psikososial
remaja. Metode: Menganalisis sepuluh (10) jurnal dari database BioMed Central,
ProQuest, ResearchGate dan Hindawi, dengan kata kunci; Remaja, Maloklusi,
Psikososial, PIDAQ. Subjek dari jurnal penelitian yang dianalis adalah remaja usia
10 sampai 19 tahun, kemudian dilakukan pengukuran dampak maloklusi terhadap
status psikososial dengan menggunakan Psychosocial Impact of Dental Aesthetic
Questionnaire (PIDAQ). Kesimpulan: Ulasan ini mengungkapkan bahwa
lingkungan sosial dapat memengaruhi dampak maloklusi terhadap status
psikososial remaja. Remaja yang memiliki dampak maloklusi terhadap status
psikososial mereka disebabkan karena standar estetika gigi yang tinggi dari
lingkungannya, sehingga mereka memiliki keinginan untuk melakukan perawatan
ortodonti dengan harapan bisa meningkatkan kepercayaan diri dan dapat diterima
oleh lingkungan sosial. Remaja yang kurang memiliki dampak maloklusi terhadap
status psikososial mereka disebabkan karena kurangnya kesadaran dan pengetahuan
orang-orang sekitar mengenai kondisi gigi geligi.
Kata Kunci : Remaja, Maloklusi, Psikososial, PIDAQ
SFKG000619 | 617.64 Nab d | My Library (Rak No. 6) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain