CD & TEXT
Perbandingan Pelepasan Ion Nikel dan Kromium Peranti Ortodonti Lepasan Setelah Direndam dalam Obat Kumur Povidone Iodine 1% dan Chlorhexidine Gluconate 0,1%
Penggunaan peranti ortodonti di kalangan masyarakat sudah semakin luas, akan tetapi masyarakat sering tidak menyadari risiko penggunaan peranti tersebut. Kawat stainless steel dikenal juga sebagai kawat baja tahan korosi yang mengandung besi (Fe), karbon (C), kromiun (Cr), dan nikel (Ni). Povidone iodine memiliki kemampuan sebagai bahan bakterisidal maupun fungisidal, sedangkan Chlorhexidine merupakan agen antimikroba spektrum luas. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbandingan pelepasan ion nikel dan kromium pada peranti ortodonti lepasan setelah direndam dalam obat kumur povidone iodine 1% dan chlorhexidine gluconate 0,1%. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris. Tiga puluh enam kawat ortodonti stainless steel dibagi menjadi 3 kelompok. Masing-masing kelompok direndam dalam obat kumur povidone iodine 1%, chlorhexidine 0.1%, dan aquades. Kemudian ketiga kelompok diinkubasi selama 30 hari pada suhu 37°C. Ion Ni dan Cr yang terlepas dihitung menggunakan alat AAS. Data dianalisis menggunakan uji Shapiro-Wilk, uji Levene, uji Kruskal Wallis, dan uji Mann Whitney. Hasil : Uji Mann Whitney menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah pelepasan ion Ni dan Cr pada kelompok obat kumur povidone iodine 1% dan chlorhexidine 0.1%. Kesimpulan : Pelepasan ion Ni lebih besar dibandingkan ion Cr setelah direndam dalam obat kumur povidone iodine 1% dan obat kumur chlorhexidine 0,1%
Kata Kunci : Pelepasan ion, kawat ortodonti stainless steel, Povidone Iodine 1%, Chlorhexidine, Aquades.
SFKG000606 | 617.64 Pra p | My Library (Rak No. 6) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain